SINOPSIS PANTOMIME
SDN Malangsari II
Pemain :
muhamad Zidan
Topik : KEJUJURAN
Di suatu pagi menjelang siang hari yang cerah, zidan asyik berjalan-jalan santai di desanya.
Saat Zidan sedang asyik berjalan, tanpa sengaja ia melihat pohon buah Mangga di pekarangan rumah Pak H. Wasja, Zidan pun tergoda melihat buah Mangga tersebut karena memang ia sedang ingin makan buah mangga dan berniat ingin mengambilnya tanpa sepengetahuan pemilik rumah.
Zidan pun mencari akal untuk mengambil buah tersebut. Tanpa sengaja ia pun melihat tangga yang tergeletak di dekat pekarangan rumah tersebut. Ia lalu menaiki tangga tersebut walaupun sedikit mengalami kesulitan.
Setelah sampai di ujung anak tangga paling atas, Zidan pun lalu mengambil satu buah Mangga yang sudah matang dan memakannya. Lalu ia ambil lagi beberapa buah Mangga dan dimasukannya ke dalam tas yang ia bawa.
Singkat cerita, karena keasyikan memakan buah mangga, tanpa disadari oleh Zidan yang dia gunakan untuk manjat pohon manga itu ternyata sudah kropos dan rapuh, saat hendah turun ia terjatuh hingga menimbulkan suara yang keras. “GLOBRAAAAGGGGG....!!!!”. H. Wasja yang sedang asyik membersihkan rumah pun kaget mendengar suara keras tersebut.
Setelah ia berpaling, ternyata ada seseorang yang mencuri buah Mangga miliknya. H. Wasja pun bergegas mengambil seutas tali yang tergeletak di sampingnya. Ia pun memutar-mutar tali tersebut seperti gaya seorang Koboi yang sedang menangkap buruannya.
SDN Malangsari II
Pemain :
muhamad Zidan
Topik : KEJUJURAN
Di suatu pagi menjelang siang hari yang cerah, zidan asyik berjalan-jalan santai di desanya.
Saat Zidan sedang asyik berjalan, tanpa sengaja ia melihat pohon buah Mangga di pekarangan rumah Pak H. Wasja, Zidan pun tergoda melihat buah Mangga tersebut karena memang ia sedang ingin makan buah mangga dan berniat ingin mengambilnya tanpa sepengetahuan pemilik rumah.
Zidan pun mencari akal untuk mengambil buah tersebut. Tanpa sengaja ia pun melihat tangga yang tergeletak di dekat pekarangan rumah tersebut. Ia lalu menaiki tangga tersebut walaupun sedikit mengalami kesulitan.
Setelah sampai di ujung anak tangga paling atas, Zidan pun lalu mengambil satu buah Mangga yang sudah matang dan memakannya. Lalu ia ambil lagi beberapa buah Mangga dan dimasukannya ke dalam tas yang ia bawa.
Singkat cerita, karena keasyikan memakan buah mangga, tanpa disadari oleh Zidan yang dia gunakan untuk manjat pohon manga itu ternyata sudah kropos dan rapuh, saat hendah turun ia terjatuh hingga menimbulkan suara yang keras. “GLOBRAAAAGGGGG....!!!!”. H. Wasja yang sedang asyik membersihkan rumah pun kaget mendengar suara keras tersebut.
Setelah ia berpaling, ternyata ada seseorang yang mencuri buah Mangga miliknya. H. Wasja pun bergegas mengambil seutas tali yang tergeletak di sampingnya. Ia pun memutar-mutar tali tersebut seperti gaya seorang Koboi yang sedang menangkap buruannya.
Dengan rasa takut Zidan dengan spontan ambil jurus langkah
seribu…..BRISAAAATTT……!!!!
H. Wasja pun mengejar si Zidan. Setelah zidan berlari cukup
jauh, ternyata jalan yang iya lewati itu buntu terhalang tembok. Dengan rasa
takut di tambah terhempit tembok, Zidan pun menangis namun tak habis akal ia memanjat
tembok tersebut.
Zidan bias lolos dengan memanjat tembok, namun tak disadari
ternyada Pak. H. Wasja Sudah ada di situ
Dengan tulus Zidan memohon maaf atas
perbuatannya…Alhamdulillah Pak H. Wasja orangnya bijak dan baik hati
Dimaafkanlah zidan, namun nasihat Pak. H. Wasja kepada zidan jangan sekali-kali
mengambil milik orang lain, kalau mau izin dulu sama pemiliknya…..
sekian….. Selesai terima kasih
sekian….. Selesai terima kasih
#agus sr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar